Friday 9 August 2013

Merasakan kebersamaan Dalam Sebuah Pelukan

by: mardiati (yati)
Dalam sebuah pagi. Tepat sebelum para anggota keluarga mulai beraktifitas. Sang ibu tiba-tiba mengumpulkan seluruh anggota keluarga bersama. Ibu kemudian memeluk suami dan kedua anaknya.
“Ibu, ngapain memeluk?”Tanya salah satu anaknya dengan ekspresi wajah heran.
“Nggak papa sayang, ibu Cuma pengen meluk aja” jawab ibu dengan tersenyum dan kedua matanya sedikit berkaca-kaca.
Tahukah ibu sekalian jika pelukan bisa berarti komunikasi yang mendalam bagi sebuah keluarga?
Secara psikologis, Virginia Satir, seorang terapis keluarga ternama, mengatakan bahwa kita membutuhkan empat pelukan sehari untuk bertahan hidup, delapan pelukan sehari untuk pembinaan, dan kita membutuhkan dua belas pelukan sehari untuk pertumbuhan.
Jelas, terapi memeluk adalah cara ampuh untuk menyembuhkan . Pelukan hangat yang erat, dimana jantung bertemu dengan jantung, bisa memberi 5 keuntungan kebersamaan seperti berikut ini :
1. Sensasi sentuhan dalam pelukan bisa membangun rasa percaya dan aman. Hal ini sangat efektif memicu untuk berkomunikasi dengan terbuka dan jujur.
2. Pelukan dapat begitu saja meningkatkan oksitosin dalam tubuh, yang berfungsi untuk menanggulangi perasaan kesepian, terisolasi dan kemarahan.
3. Berpelukan dapat meningkatkan kepercayaan diri. Semenjak kita dilahirkan, beragam sentuhan dari orang tua menunjukan kepada kita bahwa kita dicintai dan istimewa. Sensasi-sensasi positif itu tetap tertanam dalam sistem syaraf kita hingga dewasa. Berpelukan dapat memberi kita kemampuan untuk mencintai sepenuhnya diri sendiri dan keluarga.
4. Berpelukan mengajarkan kita bagaimana memberi dan menerima. Hal ini mendidik kita untuk mencintai secara dua arah.
5. Pertukaran energi antara dua orang yang berpelukan merupakan investasi dalam sebuah hubungan kebersamaan. Hal ini mendorong sifat berempati dan saling memahami yang bersinergi.
Nah ibu, apakah kebiasaan memeluk sudah menjadi kebiasaan dalam keluarga? Ayo luangkan waktu sebentar saja untuk mulai membiasakan mengumpulkan anggota keluarga dan saling berpelukan. Dijamin, kebersamaan keluarga ibu sekalian akan semakin hangat dan komunikasipun menjadi terbuka.
Sumber : Artikel Sariwangi

0 comments:

Post a Comment