Tak ada yang lebih menakjubkan
Selain kehadiran bulan Ramadhan
Bertemunya berbagai fenomena
kehidupan
Yang mewakili hakekat setiap insan
Kuteringat di masa silam
Kenangan nakal ketika shiyam
Di saat lapar makin mengancam
Di tempat sunyi kumakan diam - diam
Masa remaja masa nan indah
Berjalan ceria tuk tarawih berjamaah
Dusta hati tak dapat dicegah
Bersua idola hilanglah gundah
Bersyukur jiwa tiada terkira
Hidayah hadir pada akhirnya
Akan kucoba kembali menata
Agar Ramadhan lebih bermakna
Jiwa terasa seakan melayang
Menyongsong I` tikaf indah menjelang
Pekatnya malam bukan penghalang
Ampunan Nya insya Allah kan datang
Ramadhan ini sungguh berarti
Berbagai fenomena silih berganti
Yang tak jarang mengiris sanubari
Sebagai ujian mu`min sejati
Wahai saudaraku, bagaimana mungkin
kami melupakanmu
Kezhaliman kaualami setiap waktu
Hingga seolah tak ada yang dapat
mencegahmu
Dari kebiadaban Assad, jagal berhati batu
Wahai saudaraku, bagaimana mungkin
kami melupakanmu
Engkaulah warga pilihan yang disebut Rasulmu
Kini berbondonglah para Mujahid
membelamu
Yang akan berjihad bahu membahu
Ya Allah Ya Rabbi, ampunilah
kesalahan kami
Karena ketidak sempurnaan amaliyah
Ramadhan kami
Karena lemahnya daya upaya kami
Atas kezhaliman yang menimpa saudara
kami
Sengaja kutulis curahan hatiku
Di saat Syawal telah berlalu
Di kala itu jadi penentu
Fujur dan takwa saling beradu
Syawal berlalu merintislah gundah
Harap dan cemas tak dapat dicegah
Rindukan jiwa `tuk tetap istiqomah
Wahai Ramadhanku……………….kembalilah
Ditulis oleh jiwa yang merindukan
Ramadhan
0 comments:
Post a Comment